PSSI Tuding Lampang FC Jadi Penyebab Samuel Balinsa Gagal Ke Thailand

By ommed


nusakini.com - Sekjen PSSI Yunus Nusi menegaskan, pihaknya tidak pernah ingin menghambat pemain Indonesia untuk merumput di luar negeri. Ini merupakan klarifikasi PSSI terhadap tudingan induk organisasi sepakbola nasional tersebut tidak mengeluarkan international transfer certificate (ITC) terhadap Samuel Balinsa.

Samuel sebelumnya telah menyapakati kontrak dengan Lampang FC untuk memperkuat klub Thai League 2 di musim 2022. Samuel yang tampil cemerlang bersama tim PON Papua sudah bersiap menyambut karir barunya di luar Indonesia.


Hanya saja, Samuel gagal memperkuat Lampang FC setelah tak kunjung mendapatkan ITC. Tak pelak, PSSI menjadi sasaran warganet yang menganggap mereka lalai mengeluarkan ITC, sehingga Samuel urung tampil di kompetisi Thailand.

Yunus mengatakan, pihaknya memang mempunyai hak untuk mengeluarkan ITC. Namun sebelum ITC dikeluarkan, Lampang FC terlebih dulu harus melakukan proses transfer matching system (TMS).

Menurut Yunus, hingga batas akhir pendaftaran pemain Thai League 2 pada 7 Januari, pihaknya belum menerima proses TMS dari Lampang FC. Akibatnya, PSSI tidak dapat mengeluarkan ITC.

“Jadi itu aturannya. ITC hanya bisa dikeluarkan setelah Lampang FC melakukan proses transfer matching system (TMS), dan kemudian dikirimkan ke PSSI. Kami sampai detik ini tidak pernah menerima itu. Jadi bagaimana kami mau mengeluarkan ITC?” tanya Yunus dalam keterangannya kepada wartawan.

“Jadi jangan menyalahkan PSSI. Bukan PSSI menghambat atau menghalang-halangi sang pemain, tetapi semua itu ada aturan dan administrasinya.”

Manajemen Lampang telah mengakui kesalahan mereka yang membuat Samuel gagal merumput di Thailand. Hal itu disebabkan staf yang mengurus administrasi transfer belum lama bekerja di klub.

“Mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami menginformasikan terdapat kesalahan pada proses pendaftaran pemain Lampang FC,” demikian pernyataan resmi Lampang FC.


“Kesalahan itu berkaitan dengan aplikasi ITC yang paling lambat harus dipenuhi pada 7 Januari 2022. Namun, dokumen itu tidak dapat diselesaikan sampai batas waktu tersebut. Akibatnya, transfer Balinsa tidak akan selesai sepenuhnya dan tidak bisa didaftarkan musim ini.”

“Presiden Lampang FC dan manajemen tim mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang tidak dapat diselesaikan tepat waktu. Kami benar-benar minta maaf atas kekecewaaan ini bagi kedua belah pihak.” (gi/om)